Kabul, Serangan bersenjata dan aksi bom bunuh diri kembali terjadi di
wilayah Afghanistan. Serangan ini menewaskan sedikitnya 50 orang, yang
sebagian besar warga sipil yang tengah berbelanja untuk keperluan Idul
Fitri.
Serangan bom bunuh diri dilaporkan terjadi wilayah perbelanjaan di Provinsi Nimroz, yang terletak di dekat perbatasan Afghanistan dengan Iran. Ada 3 pelaku bom bunuh diri yang beraksi di sejumlah tempat terpisah di kota Zaranj.
"Ada sekelompok pelaku bom bunuh diri yang terdiri atas 11 orang yang berniat melakukan serangan secara serentak di wilayah tersebut. Aparat berhasil menembak mati 2 pelaku kemarin malam dan menahan 3 pelaku lainnya pada pagi ini (Selasa waktu setempat). Tiga pelaku yang tersisa berhasil melakukan aksinya, sedangkan 3 pelaku lainnya dibekuk polisi," jelas Wakil Kepala Kepolisian setempat, Mujibullah Latifi, seperti dilansir oleh AFP, Selasa (14/8/2012).
"Ada banyak warga sipil yang menjadi korban tewas, karena 2 pelaku meledakkan diri di dekat sebuah bazar dimana ada banyak orang yang berkumpul untuk memberikan keperluan Idul Fitri," imbuhnya.
Serangan bom bunuh diri ini dinyatakan sebagai yang terbesar yang pernah menimpa kota Zaranj yang selama ini dikenal sebagai provinsi yang damai. Aksi ini memakan banyak korban jiwa, tidak hanya warga sipil tapi juga aparat penegak hukum setempat.
"Kami memastikan bahwa ada 21 warga sipil dan 15 aparat setempat yang tewas terbunuh dalam serangan ini dan lebih dari 66 orang lainnya mengalami luka-luka," ujar Gubernur Provinsi Nimroz, Abdul Karim Brahawi.
Beberapa jam kemudian, ledakan bom terjadi di area pasar Archi, Provinsi Kunduz. Ledakan yang dipicu oleh bom pada sepeda motor ini menewaskan sedikitnya 10 orang. Lalu di wilayah Badakshan, dilaporkan seorang gubernur dan 4 pengawalnya tewas dalam serangan bersenjata yang menimpa mobil yang mereka tumpangi di ibukota Faizabad.
Belum ada pihak yang secara khusus mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini. Namun serangan-serangan serupa yang terjadi sebelumnya seringkali didalangi oleh militan Taliban yang bersikeras menjatuhkan pemerintahan Presiden Hamid Karzai yang didukung oleh negara-negara Barat.
PBB mencatat, ada 1.145 warga sipil yang tewas dalam serangan bom dan kekerasan bersenjata di Afghanistan, terhitung sejak 1 Januari-30 Juni tahun ini. Sedangkan tahun lalu, tercatat ada 3.021 warga sipil yang tewas di Afghanistan.
Serangan bom bunuh diri dilaporkan terjadi wilayah perbelanjaan di Provinsi Nimroz, yang terletak di dekat perbatasan Afghanistan dengan Iran. Ada 3 pelaku bom bunuh diri yang beraksi di sejumlah tempat terpisah di kota Zaranj.
"Ada sekelompok pelaku bom bunuh diri yang terdiri atas 11 orang yang berniat melakukan serangan secara serentak di wilayah tersebut. Aparat berhasil menembak mati 2 pelaku kemarin malam dan menahan 3 pelaku lainnya pada pagi ini (Selasa waktu setempat). Tiga pelaku yang tersisa berhasil melakukan aksinya, sedangkan 3 pelaku lainnya dibekuk polisi," jelas Wakil Kepala Kepolisian setempat, Mujibullah Latifi, seperti dilansir oleh AFP, Selasa (14/8/2012).
"Ada banyak warga sipil yang menjadi korban tewas, karena 2 pelaku meledakkan diri di dekat sebuah bazar dimana ada banyak orang yang berkumpul untuk memberikan keperluan Idul Fitri," imbuhnya.
Serangan bom bunuh diri ini dinyatakan sebagai yang terbesar yang pernah menimpa kota Zaranj yang selama ini dikenal sebagai provinsi yang damai. Aksi ini memakan banyak korban jiwa, tidak hanya warga sipil tapi juga aparat penegak hukum setempat.
"Kami memastikan bahwa ada 21 warga sipil dan 15 aparat setempat yang tewas terbunuh dalam serangan ini dan lebih dari 66 orang lainnya mengalami luka-luka," ujar Gubernur Provinsi Nimroz, Abdul Karim Brahawi.
Beberapa jam kemudian, ledakan bom terjadi di area pasar Archi, Provinsi Kunduz. Ledakan yang dipicu oleh bom pada sepeda motor ini menewaskan sedikitnya 10 orang. Lalu di wilayah Badakshan, dilaporkan seorang gubernur dan 4 pengawalnya tewas dalam serangan bersenjata yang menimpa mobil yang mereka tumpangi di ibukota Faizabad.
Belum ada pihak yang secara khusus mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini. Namun serangan-serangan serupa yang terjadi sebelumnya seringkali didalangi oleh militan Taliban yang bersikeras menjatuhkan pemerintahan Presiden Hamid Karzai yang didukung oleh negara-negara Barat.
PBB mencatat, ada 1.145 warga sipil yang tewas dalam serangan bom dan kekerasan bersenjata di Afghanistan, terhitung sejak 1 Januari-30 Juni tahun ini. Sedangkan tahun lalu, tercatat ada 3.021 warga sipil yang tewas di Afghanistan.
http://news.detik.com/read/2012/08/15/041050/1991669/1148/50-nyawa-melayang-akibat-serangkaian-serangan-bom-di-afghan?n991101605
Related Search
- Memblokir Orang di Facebook
- Membuka Banyak Akun Facebook Di Browser Google Chrome
- DAFTAR HOTEL PARIWISATA DI JAKARTA
- Anjing Berjaga di Makam Tuannya Selama Enam Tahun
- Angelina Jolie Kunjungi Para Pengungsi Syiria di Turki
- 2 Marinir AS Tewas Dalam Serangan Taliban di Helmand
- 50 Nyawa Melayang Akibat Serangkaian Serangan Bom di Afghan
- Infeksi Tato Akibat Tinta
- Insiden Lion Air-Airfast Diduga Akibat Lalai
- Membuat Rich Text Editor (Compose box seperti di Blogspot) dengan Javascript dan HTML
- Tips Memasang Adsense di Posting Blog
- Cara Membuat Related Post atau Artikel Terkait di Blogspot
- Wine dari Tulang Macan Jadi Obat Rematik di Cina
- Pemanfaatan dan Pengembangan Facebook di masa depan
- Cara membuat kotak follow twitter di blog
- cara membuat Blog nongkrong di posisi 10 teratas dalam search engine google
- Cara Aktivasi dan setting GPRS pada kartu seluler GSM dan CDMA di Indonesia
- Cara pasang iklan gratis di Facebook