Indeks saham AS berjangka anjlok seiring para investor merespon negatif
laporan inflasi dan aktivitas manufaktur AS dan menjelang produksi
industri untuk mengukur kesehatan ekonomi terbesar dunia tersebut.
Meski berada dalam tekanan, namun sebagian analis melihat kinerja saham AS masih potensial untuk melambung kembali. Alasannya adalah minat asing untuk membeli aset saham AS masih cukup tinggi.
Terlihat dari data pembelian asing pada saham AS yang mencapai $322.5 milyar selama 3 tahun hingga bulan Maret 2012, berdasarkan data triwulanan yang disusun oleh lembaga analisis ekonomi pemerintah AS.
Aksi pembelian asing ini kemungkinan masih akan berlanjut ditengah kontraksi perekonomian di Eropa serta laju pertumbuhan ekonomi China yang mencapai level terendah sejak 2009, ditambah lagi periode deflasi berkepanjangan di Jepang. Secara structural kondisi di luar yang tidak begitu kondusif, telah menjadikan pasar aset di AS menjadi lebih atraktif.
Meski berada dalam tekanan, namun sebagian analis melihat kinerja saham AS masih potensial untuk melambung kembali. Alasannya adalah minat asing untuk membeli aset saham AS masih cukup tinggi.
Terlihat dari data pembelian asing pada saham AS yang mencapai $322.5 milyar selama 3 tahun hingga bulan Maret 2012, berdasarkan data triwulanan yang disusun oleh lembaga analisis ekonomi pemerintah AS.
Aksi pembelian asing ini kemungkinan masih akan berlanjut ditengah kontraksi perekonomian di Eropa serta laju pertumbuhan ekonomi China yang mencapai level terendah sejak 2009, ditambah lagi periode deflasi berkepanjangan di Jepang. Secara structural kondisi di luar yang tidak begitu kondusif, telah menjadikan pasar aset di AS menjadi lebih atraktif.
http://www.monexnews.com/stock-index/saham-as-berjangka-berada-dalam-tekanan-1345035946.htm