Saham di bursa Wall Street dalam perdagangan semalam bergerak di kisaran sempit dan ditutup beragam. Indeks acuan S&P 500 hanya menguat tipis dari level tertingginya dalam tiga bulan terakhir setelah meredanya musim keluarnya laba emiten sehingga banyak para pemodal yang keluar dari bursa serta melambatnya volume perdagangan.
Dalam perdagangan semalam, indeks S&P 500 ditutup naik 1,6 poin (0,11 persen) ke level 1.405,53. Demikian pula indeks saham teknologi Nasdaq juga menguat 13,95 poin (0,46 persen) menjadi 3.030,93. Sedangkan indeks saham utama Dow Jones industri ditutup turun tipis 7,36 poin (0,06 persen) ke 13.164,78.
Dalam beberapa hari ini, pengaruh terbesar mungkin karena meningkatnya volume transaksi call dan put options setelah indeks S&P 500 berada di level 1.400. Di level ini, para investor khawatir terjadi aksi ambil untung dan butuh insentif yang besar untuk bisa menguat lebih jauh.
Indeks S&P 500 telah naik tujuh sesi dalam sembilan hari perdagangan terakhir, tetapi volume perdangan telah menurun karena liburan musim panas dan berkurangnya berita dari Eropa. Volume perdagangan bursa Amerika sekitar 4,79 miliar, jauh di bawah rata–rata perdagangan harian tahun lalu sebesar 7,8 miliar saham.
“Saya pikir saat ini kami menghadapi perlawanan dari sisi teknikal di 1.405 untuk indeks S&P 500 yang merupakan level tertingginya sejak awal Mei. Dan sampai kita memiliki katalis positif yang kuat, pasar akan cenderung konsolidasi,” kata Randy Frederick, direktur perdagangan reguler dan derivatif di Charles Schwab.
Indeks S&P telah menguat cukup tinggi hingga menembus level 1.400 guna mengantisipasi bank sentral Amerika Serikat (The Fed) dan Bank Sentral Eropa (ECB) akan mengambil tindakan untuk merangsang pertumbuhan.
Tumbuhnya data produksi industri AS 0,6 persen di bulan Juli lalu mengindikasikan bahwa perekonomian mulai membaik di tengah imbas krisis Eropa yang berkelanjutan.
http://www.tempo.co/read/news/2012/08/16/088423940/Indeks-Saham-Wall-Street-Ditutup-Datar
Dalam perdagangan semalam, indeks S&P 500 ditutup naik 1,6 poin (0,11 persen) ke level 1.405,53. Demikian pula indeks saham teknologi Nasdaq juga menguat 13,95 poin (0,46 persen) menjadi 3.030,93. Sedangkan indeks saham utama Dow Jones industri ditutup turun tipis 7,36 poin (0,06 persen) ke 13.164,78.
Dalam beberapa hari ini, pengaruh terbesar mungkin karena meningkatnya volume transaksi call dan put options setelah indeks S&P 500 berada di level 1.400. Di level ini, para investor khawatir terjadi aksi ambil untung dan butuh insentif yang besar untuk bisa menguat lebih jauh.
Indeks S&P 500 telah naik tujuh sesi dalam sembilan hari perdagangan terakhir, tetapi volume perdangan telah menurun karena liburan musim panas dan berkurangnya berita dari Eropa. Volume perdagangan bursa Amerika sekitar 4,79 miliar, jauh di bawah rata–rata perdagangan harian tahun lalu sebesar 7,8 miliar saham.
“Saya pikir saat ini kami menghadapi perlawanan dari sisi teknikal di 1.405 untuk indeks S&P 500 yang merupakan level tertingginya sejak awal Mei. Dan sampai kita memiliki katalis positif yang kuat, pasar akan cenderung konsolidasi,” kata Randy Frederick, direktur perdagangan reguler dan derivatif di Charles Schwab.
Indeks S&P telah menguat cukup tinggi hingga menembus level 1.400 guna mengantisipasi bank sentral Amerika Serikat (The Fed) dan Bank Sentral Eropa (ECB) akan mengambil tindakan untuk merangsang pertumbuhan.
Tumbuhnya data produksi industri AS 0,6 persen di bulan Juli lalu mengindikasikan bahwa perekonomian mulai membaik di tengah imbas krisis Eropa yang berkelanjutan.
http://www.tempo.co/read/news/2012/08/16/088423940/Indeks-Saham-Wall-Street-Ditutup-Datar
