Para ilmuan UC Irvine menemukan perbedaan nyata pada otak dan proses mental dari kelompok manusia luar biasa yang dapat tanpa usaha mengingat setiap momen hidup mereka sejak usia 10 tahun.
Fenomena ingatan autobiografis sangat superior – pertama kali didokumentasikan tahun 2006 oleh neurobiologiwan UCI , James McGaugh, dan koleganya pada seorang wanita bernama AJ – telah diprofilkan dalam “60 Minutes” CBS dan dalam ratusan berita di media lain. Namun sebuah makalah dalam jurnal mitra bestari Neurobiology of Learning & Memory edisi Juli menawarkan temuan ilmiah pertama mengenai hampir selusin orang dengan kemampuan mengagumkan ini.
Semua memiliki variasi dalam Sembilan struktur otak mereka dibandingkan subjek kontrol, termasuk materi putih yang lebih padat menghubungkan bagian tengah dan depan. Sebagian besar perbedaan ada di wilayah yang diketahui terkait dengan ingatan autobiografis, “jadi kita mendapatkan kisah yang deskriptif dan koheren mengenai apa yang terjadi,” kata pengarang utama, Aurora LePort, kandidat doctor Center for the Neurobiology of Learning & Memory UCI.
Mengejutkannya, orang dengan ingatan autobiografis luar biasa tidak memberikan skor yang tinggi pada uji ingatan laboratorium biasa atau ketika diminta memakai bantuan ingatan biasa. Namun ketika peristiwa publik atau privat yang terjadi setelah usia 10,5 tahun, “mereka lebih baik dalam mengingat detail dalam hidup mereka,” kata McGaugh, pengarang senior karya ini.
“Mereka bukan pakar ingatan. Mereka 180 derajat berbeda dari juara mengingat biasa yang dapat mengingat pi dalam angka banyak atau deretan angka lain yang sangat panjang,” kata LePort. “Ini membuat proyeknya lebih menarik lagi; ini benar-benar menunjukkan kalau kita memiliki bentuk ingatan tertentu.”
Ia mengatakan mewawancarai subjek “memusingkan. Anda member mereka tanggal dan respon mereka seketika. Hari dalam minggu tersebut muncul dalam pikiran mereka; mereka bahkan tidak berpikir tentangnya. Mereka dapat melakukan ini pada banyak tanggal, dan mereka akurat 99 persen. Sepertinya ia tidak pernah tua.”
Studi ini juga menemukan bukti yang signifikan secara statistic mengenai kecenderungan obsesif-kompulsif pada kelompok ini, namun para peneliti tidak tahu apakah ini membantu atau bagaimana ia membantu rekoleksi. Banyak individu ini memiliki koleksi rinci dari segala jenis barang seperti majalah, video, sepatu, perangko, atau kartu pos.
Para peneliti dan staff UCI telah menguji lebih dari 500 orang yang mengira mereka memiliki ingatan autobiografis superior dan mengkonfirmasi 33 orang hingga sekarang, termasuk 11 orang dalam penelitian ini. 37 orang lainnya adalah kandidat kuat yang akan diuji lebih jauh.
“Langkah selanjutnya adalah kami ingin memahami mekanisme dibalik ingatan tersebut,” kata LePort. “Apakah hanya otak dan cara strukturnya berkomunikasi yang berbeda? Ataukah genetik? Atau molekuler?”
McGaugh menambahkan: “Kami jadi Sherlock Holmes sekarang. Mencari petunjuk untuk bidang penelitian yang sangat baru.”
http://www.faktailmiah.com/2012/08/17/otak-manusia-dengan-ingatan-autobiografis-superior-berbeda-dengan-otak-manusia-pada-umumnya.html
http://www.uci.edu/
Referensi
Aurora K.R. LePort, Aaron T. Mattfeld, Heather Dickinson-Anson, James H. Fallon, Craig E.L. Stark, Frithjof Kruggel, Larry Cahill, James L. McGaugh. Behavioral and neuroanatomical investigation of Highly Superior Autobiographical Memory (HSAM). Neurobiology of Learning and Memory, 2012; 98 (1): 78 DOI: 10.1016/j.nlm.2012.05.002
Fenomena ingatan autobiografis sangat superior – pertama kali didokumentasikan tahun 2006 oleh neurobiologiwan UCI , James McGaugh, dan koleganya pada seorang wanita bernama AJ – telah diprofilkan dalam “60 Minutes” CBS dan dalam ratusan berita di media lain. Namun sebuah makalah dalam jurnal mitra bestari Neurobiology of Learning & Memory edisi Juli menawarkan temuan ilmiah pertama mengenai hampir selusin orang dengan kemampuan mengagumkan ini.
Semua memiliki variasi dalam Sembilan struktur otak mereka dibandingkan subjek kontrol, termasuk materi putih yang lebih padat menghubungkan bagian tengah dan depan. Sebagian besar perbedaan ada di wilayah yang diketahui terkait dengan ingatan autobiografis, “jadi kita mendapatkan kisah yang deskriptif dan koheren mengenai apa yang terjadi,” kata pengarang utama, Aurora LePort, kandidat doctor Center for the Neurobiology of Learning & Memory UCI.
Mengejutkannya, orang dengan ingatan autobiografis luar biasa tidak memberikan skor yang tinggi pada uji ingatan laboratorium biasa atau ketika diminta memakai bantuan ingatan biasa. Namun ketika peristiwa publik atau privat yang terjadi setelah usia 10,5 tahun, “mereka lebih baik dalam mengingat detail dalam hidup mereka,” kata McGaugh, pengarang senior karya ini.
“Mereka bukan pakar ingatan. Mereka 180 derajat berbeda dari juara mengingat biasa yang dapat mengingat pi dalam angka banyak atau deretan angka lain yang sangat panjang,” kata LePort. “Ini membuat proyeknya lebih menarik lagi; ini benar-benar menunjukkan kalau kita memiliki bentuk ingatan tertentu.”
Ia mengatakan mewawancarai subjek “memusingkan. Anda member mereka tanggal dan respon mereka seketika. Hari dalam minggu tersebut muncul dalam pikiran mereka; mereka bahkan tidak berpikir tentangnya. Mereka dapat melakukan ini pada banyak tanggal, dan mereka akurat 99 persen. Sepertinya ia tidak pernah tua.”
Studi ini juga menemukan bukti yang signifikan secara statistic mengenai kecenderungan obsesif-kompulsif pada kelompok ini, namun para peneliti tidak tahu apakah ini membantu atau bagaimana ia membantu rekoleksi. Banyak individu ini memiliki koleksi rinci dari segala jenis barang seperti majalah, video, sepatu, perangko, atau kartu pos.
Para peneliti dan staff UCI telah menguji lebih dari 500 orang yang mengira mereka memiliki ingatan autobiografis superior dan mengkonfirmasi 33 orang hingga sekarang, termasuk 11 orang dalam penelitian ini. 37 orang lainnya adalah kandidat kuat yang akan diuji lebih jauh.
“Langkah selanjutnya adalah kami ingin memahami mekanisme dibalik ingatan tersebut,” kata LePort. “Apakah hanya otak dan cara strukturnya berkomunikasi yang berbeda? Ataukah genetik? Atau molekuler?”
McGaugh menambahkan: “Kami jadi Sherlock Holmes sekarang. Mencari petunjuk untuk bidang penelitian yang sangat baru.”
http://www.faktailmiah.com/2012/08/17/otak-manusia-dengan-ingatan-autobiografis-superior-berbeda-dengan-otak-manusia-pada-umumnya.html
http://www.uci.edu/
Referensi
Aurora K.R. LePort, Aaron T. Mattfeld, Heather Dickinson-Anson, James H. Fallon, Craig E.L. Stark, Frithjof Kruggel, Larry Cahill, James L. McGaugh. Behavioral and neuroanatomical investigation of Highly Superior Autobiographical Memory (HSAM). Neurobiology of Learning and Memory, 2012; 98 (1): 78 DOI: 10.1016/j.nlm.2012.05.002