Siklus Menstruasi, Mana Yang Normal & Yang tidak Normal

Kapan menstruasi mulai setiap bulannya, berapa lama berlangsung atau apakah menstruasi berlangsung rutin setiap bulan ?. Ini adalah hal-hal yang berkaitan dengan siklus menstruasi pada wanita, tetapi belum tentu semua wanita mengetahui jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut. Oleh karena itu kali ini medicastore.com mencoba membuat artikel mengenai siklus menstruasi pada wanita, yang diambil dari mayoclinic.com.

Dengan mengetahui siklus menstruasi, maka kita akan dapat mengetahui bagaimana siklus menstruasi yang normal & waktu yang tepat untuk terjadinya ovulasi. Selain itu kita  juga dapat mengetahui bila terjadi perubahan pada siklus normal menstruasi seperti misalnya : tidak mendapatkan menstruasi, ada pendarahan menstruasi yang tidak sesuai jadwal, dll. Meskipun menstruasi yang tidak teratur biasanya bukan merupakan hal yang serius, tetapi terkadang hal tersebut juga dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan.

Siklus menstruasi wanita adalah periode bulanan dari perubahan tubuh wanita, yang sebenarnya dimaksudkan sebagai persiapan untuk terjadinya kehamilan. Setiap bulan, salah satu ovarium akan melepaskan sel telur, proses ini disebut juga dengan ovulasi. Pada saat yang bersamaan, juga akan terjadi perubahan hormon di tubuh untuk mempersiapkan rahim bila terjadi kehamilan. Bila telah terjadi ovulasi tapi sel telur yang ada tidak dibuahi, maka lapisan dinding rahim yang telah menebal untuk mempersiapkan kehamilan,  akan luruh & keluar melalui vagina, inilah yang disebut dengan periode menstruasi atau haid pada wanita.



Siklus menstruasi yang normal

 Siklus menstruasi wanita, yang dihitung dari hari pertama mendapatkan menstruasi bulan itu ke hari pertama menstruasi bulan berikutnya, tidak sama untuk setiap wanita.  Menstruasi bisa terjadi dalam jarak waktu  21 hari hingga 35 hari & berlangsung selama 2 hingga 7 hari. Pada remaja yang baru mendapatkan menstruasi, maka selama beberapa tahun akan mengalami siklus menstruasi yang panjang (berlangsung > 35 hari) atau tidak teratur. Akan tetapi, siklus menstruasi akan menjadi makin pendek & lebih teratur seiring dengan bertambahnya usia.

Definis normal pada siklus menstruasi sangatlah luas, wanita bisa saja mengalami siklus menstruasi yang teratur (jarak antara periode menstruasi yang sama) atau menstruasi yang tidak teratur, dengan pendarahan yang banyak atau sedikit, sangat sakit atau tanpa sakit, berlangsung lama atau pendek, & masih dianggap normal. Dengan kata lain, yang dimaksud normal disini adalah normal untuk seorang wanita, tapi bisa berbeda untuk wanita lain.



Cara mengetahui siklus menstruasi

 Untuk mengetahui siklus normal menstruasi seorang wanita, maka ia sebaiknya membuat catatan mengenai siklus menstruasinya. Dimulai dengan mencatat hari pertama mendapatkan menstruasi setiap bulannya, hal ini dilakukan selama beberapa bulan ke depan untuk mengetahui apakah mempunyai siklus menstruasi yang teratur atau siklus menstruasi yang tidak teratur.

Bila mempunyai masalah dengan siklus menstruasi atau merasa khawatir mengenai waktu, aliran darah menstruasi atau rasa tidak nyaman yang terjadi, maka sebaiknya buat catatan mengenai hal-hal berikut ini setiap bulannya :

- Waktu selesai menstruasi : Berapa lama biasanya menstruasi akan terjadi, apakah lebih pendek atau lebih panjang dari biasanya ?

- Aliran darah yang keluar : Catat aliran darah yang terjadi, apakah lebih banyak atau lebih sedikit dari biasanya ? berapa seringkah harus mengganti pembalut setiap harinya ?

- Rasa sakit yang dialami : Gambarkan rasa sakit yang dialami saat sedang menstruasi, apakah lebih sakit dari biasanya ?



Penyebab siklus menstruasi yang tidak teratur

 Siklus menstruasi yang tidak teratur dapat terjadi karena sebab-sebab yang berbeda, termasuk diantaranya :

- Kehamilan & menyusui

Apabila tidak mendapatkan menstruasi & telah aktif secara seksual, maka hal tersebut bisa jadi pertanda terjadi kehamilan. Bila mengalami terlambat menstruasi selama 6 minggu & sebelumnya pernah melakukan aktifitas seksual, maka sebaiknya melakukan tes kehamilan. Pada wanita yang memberikan ASI setelah melahirkan, maka biasanya akan mengalami kelambatan dalam siklus menstruasinya.

- Gangguan pola makan, penurunan berat badan ekstrim & olahraga yang berlebihan

Gangguan pola makan seperti anorexia nervosa, penurunan berat badan yang ekstrim & aktifitas fisik yang meningkat juga dapat mengganggu siklus menstruasi.

- Polycystic ovary syndrome (PCOS)

Polycystic ovary syndrome (PCOS) adalah gangguan hormon yang umum terjadi, hal ini dapat menyebabkan terbentuknya kista (kantung yang berisi cairan) di dalam ovarium & menyebabkan siklus menstruasi menjadi tidak teratur.

- Kegagalan fungsi ovarium yang prematur

Kegagalan fungsi ovarium yang prematur mengacu kepada hilangnya fungsi normal ovarium pada wanita sebelum berumur 40 tahun. Wanita yang mengalami kegagalan fungsi ovarium yang prematur, akan mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur atau bahkan tidak mendapatkan menstruasi sama sekali.

- Endometriosis

Gangguan ini akan menyebabkan jaringan yang biasanya berada didalam rahim, menjadi tumbuh di luar rahim. Endometriosis dapat menimbulkan rasa nyeri yang hebat, terutama saat menstruasi.

- Penyakit radang panggul (Pelvic inflammatory disease)

Penyakit infeksi pada organ reproduksi  ini dapat menyebabkan terjadinya pendarahan menstruasi yang tidak teratur.

- Uterine fibroids

Uterine fibroids adalah pertumbuhan jaringan yang bukan kanker di dalam rahim. Hal ini dapat menyebabkan darah menstruasi yang keluar menjadi lebih banyak & adanya pendarahan di antara siklus menstruasi.



Cara untuk mencegah terjadinya siklus menstruasi yang tidak teratur

 Bagi beberapa wanita, pil kontrasepsi dapat digunakan untuk membantu membuat siklus menstruasi menjadi lebih teratur. Akan tetapi ada beberapa kasus, dimana siklus menstruasi yang tidak teratur tersebut tidak dapat dicegah. Sebaiknya melakukan pemeriksaan panggul secara teratur untuk membantu mengetahui secara dini apabila ada masalah kesehatan yang dapat mengganggu organ reproduksi.

Sebagai tambahan, sebaiknya berkonsultasi langsung ke dokter spesialis kandungan, apabila mengalami hal-hal seperti berikut ini :

- Tiba-tiba tidak mengalami menstruasi selama > 90 hari

- Siklus menstruasi yang tadinya teratur menjadi tidak menentu

- Pendarahan yang dialami > 7 hari & dalam jumlah yang banyak

- Pendarahan yang dialami lebih banyak dari biasanya

- Siklus menstruasi yang dialami < 21 hari atau > 35 hari

- Mengalami pendarahan / flek di antara siklus menstruasi

- Mengalami rasa nyeri yang hebat saat menstruasi

- Tiba-tiba mengalami demam & merasa sakit setelah menggunakan tampon

Yang penting diingat, dengan mengetahui siklus menstruasi masing-masing, maka kita akan lebih paham mana siklus menstruasi yang normal atau yang tidak normal bagi kita. Bila masih ragu atau kurang paham mengenai siklus menstruasinya, dapat juga berkonsultasi langsung ke dokter.


http://medicastore.com/artikel/374/Siklus_Menstruasi_Mana_Yang_Normal_&_Yang_tidak_Normal.html
mayoclinic.com
menstrual-cycle-symptoms.com



Related Search